Kemasan blister kartu penuh , yang melibatkan penyegelan produk di antara lepuh plastik dan bagian belakang karton, merupakan metode pengemasan yang umum, namun memiliki masalah lingkungan karena tantangan daur ulang dan pengelolaan limbah. Jika Anda mencari alternatif pengemasan yang lebih ramah lingkungan, pertimbangkan opsi berikut:
Kemasan Blister Minimalis :
Daripada menggunakan kartu penuh, pilihlah kartu blister yang lebih kecil yang hanya menutupi bagian penting produk. Hal ini mengurangi jumlah plastik yang digunakan namun tetap memberikan visibilitas produk.
Kemasan Karton:
Gunakan kemasan kertas karton dengan jendela atau potongan bening untuk memajang produk. Karton lebih mudah didaur ulang dibandingkan plastik dan dapat dibuat dari bahan daur ulang.
Kantong atau Tas Berbahan Dasar Kertas:
Gunakan kantong atau tas berbahan kertas dengan jendela bening untuk memamerkan produk. Ini dapat disegel dengan perekat atau penutup yang dapat ditutup kembali.
Karton Lipat:
Karton lipat merupakan kotak karton yang dapat didesain untuk memajang produk melalui jendela bening. Mereka menawarkan pilihan yang lebih ramah lingkungan dan dapat dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Alternatif Plastik Berkelanjutan:
Jika plastik masih lebih disukai, pertimbangkan untuk menggunakan bahan plastik biodegradable atau kompos yang lebih mudah terurai di lingkungan.
Kemasan yang Dapat Digunakan Kembali:
Buat kemasan yang memiliki dua tujuan, seperti wadah penyimpanan produk yang dapat digunakan kembali. Hal ini menambah nilai pada kemasan dan mengurangi limbah sekali pakai.
Kemasan Fleksibel:
Kantong fleksibel yang terbuat dari bahan seperti kertas dan plastik ringan dapat didesain dengan jendela bening untuk memamerkan produk.
Opsi Bebas Kemasan:
Jelajahi opsi tanpa kemasan, terutama untuk produk yang dijual di toko fisik. Tempat sampah atau dispenser curah dapat mengurangi kebutuhan akan pengemasan yang berlebihan.
Label dan Lengan:
Gunakan label atau selongsong dengan informasi produk yang dapat diterapkan pada produk secara langsung atau pada kemasan yang lebih minimal.
Kotak dengan Sisipan:
Kemas produk dalam kotak dengan sisipan yang menahan produk dengan aman di tempatnya sekaligus memberikan visibilitas.
Kemasan Digital:
Pertimbangkan untuk menggunakan kode QR atau augmented reality untuk memberikan informasi produk tambahan secara digital, bukan pada kemasannya.
Kemasan yang Dapat Dikembalikan:
Mengembangkan sistem pengemasan yang dapat dikembalikan di mana pelanggan mengembalikan kemasan untuk digunakan kembali atau didaur ulang, mengurangi limbah dan mendorong pembuangan yang bertanggung jawab.